KONSRUKSI BUSI,FUNGSI
,CARA KERJA DAN PERAWATANNYA, Fungsi Busi pada motor /mesin bensin adalah memberikan loncatan bunga api saat ada arus
tegangan tinggi dari Ignition coil untuk melakukan pembakaran didalam silinder
motor/ mesin.Busi menerima tegangan lebih dari 1000 volt,suhu sekitar 2000
derajat celcius ,dan tekanan kurang lebih 40 kg/ cm persegi saat bekerja. Maka
busi harus mempunyai daya tahan panas yang tinggi dan daya tahan listrik yang
baik.
KONSRUKSI BUSI
Busi terdiri
dari sebuah elektroda tengah dan sebuah elektroda sisi yang terpisah oleh
sebuah isolator yang baik untuk mencegah kebocoran arus tegangan tinggi ,ujung
elektroda tengahyang satu berulir dan terletak pada bagaian luar sebagai
terminal dan ujung yang satu terletak dai dalam berdekatan dengan ujung
elektroda tepi dengan suatu jarak tertentu, elektroda sisi disatukan dengan
rumah. Ujung rumah busi yang satu berbentuk ulir dan ujung yang satunya
berbentuk segi enam ,untuk meletakkan pada ruang bakar motor/ mesin.
Untuk
mencegah kebocoran gas saat terjadinya kompresi
maka dipasang cincin perapat /gasket pada rumah busi yang berulir.
Elektroda
tengan dan elektroda sisi terbuat dari bahan paduan Nikel yang mempunyai sifat
tahan terhadap panas dan karat,kerenggangan antara elektroda tengah dan sisi di
buat antara 0,6mm- 0,8 mm tergantung jenis/ merk mesin .
MACAM-MACAM BUSI
Saat bekerja
busi harus dapat mencapai suhu tertentu ,sehingga kotoran atau karbon yang
melekat pada busi dapat terbakar. Cepat tidaknya busi menjadi panas tergantung
besar kecilnya rongga pemanas busi,dengan rongga pemanas yang besar akan cepat
menjadi panas dan busi dengan rongga pemanas yang kecil kurang cepat menjadi
panas.Maka busi di bedakan menjadi 3 macam yaitu :
1. BUSI PANAS
Busi panas adalah busi yang cepat menjadi panas mempunyai rongga pemanas
yang besar, konstruksi porselinya agak masuk kedalam ,elektroda tengahnya tidak
begitu menonjol keluar maka busi ini cepat menjadi panas . Busi ini di gunakan
motor –motor putaran rendah,kompresi rendah serta beban yang ringan dan umumnya
di gunakan pada daerah dingin ( negara yang mempunyai musim dingin.
2. BUSI SEDANG
Busi sedang agak kurahng cepat panas ,rongga pemanasnya lebih kecil serta
isolator porselinnya agak menonjol keluar, busi ini dipakai motor –motort
sedang dan beban yang sedang pula.
3. BUSI DINGIN
Busi dingin adalah busi yang sukar menjadi panas ,rongga pemanasnya
kecil,cocok untuk motor –motor putaran tinggi ,beban berat dan digunakan di
negara panas.
Dalam pemakaianya ,tingkat panas
busi harus sesuai dengan kondisi kerja mesin.Pemakaian jenis busi yang tidak
sesuai dengan tingkat panasnya akan menyebabkan busi menjadi meleleh atau
kotor.
Apabila ternyata busi menjadi kotor maka menandakan bahwa busi kurang
panas dan bila busi meleleh menandakan bahwa busi terlalu panas.
PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN BUSI
Saat mesin/ motor melakukan kerja pembakaran pasti ada sisa –sisa kotoran
yang melekat pada elektroda busi,dalam
waktu tertentu kotoran akan
menumpuk dan menyebabkan loncatan bunga api menjadi kecil dan kurang kuat, maka
harus dilakukan pembersihan secara berkala
Pembersihan busi dari kotoran yang melekat dengan cara di sikat dengan
sikat baja .
Kemudian pengukuran celah busi dengan menggunakan filler gauge jarak /
celah antar elektroda 0,60mm-0,80 mm tergantung merk mesinnya.
Melihat kondisi busi dari loncatan bunga apinya
1. Loncatan bunga api berwarna putih
kebiruan menandakan busi sangat baik.
2. Loncatan bunga api berwarna putih
menandakan kondisi busi baik atau sedang .( perlu dibersihakan)
3. Loncatan busi berwarna kuning
kemerahan menandakan kondisi busi kurang baik/ jelek.( harus diganti )
Demikian tentang Konstruksi
busi, fungsi ,cara kerja dan perawatannya. semoga bermanfaat.
0 Response to "KONSTUKSI BUSI ,FUNGSI ,CARA KERJA DAN PERAWATAN NYA"